BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 07 Desember 2009

Borneo League: The Final

Final Borneo League yg kemaren diadakan di Palangka Raya menyisakan sejumlah kenangan yang menyenangkan bagi para peserta yang datang dari berbagai kota di Kalimantan Tengah.
Klub-klub yang berhasil masuk final tersebut seperti PS, Azzurry, Gumas, Blue Betang, Brajah Dupunk, Green, Pioneer, Dhazee,dll berjuang mati-matian demi merebut juara dalam acara yang digagas oleh sambukay e.o ini.


Masalah yang mula-mula harus dihadapi oleh crew sambukay adalah minimnya dana. Selain itu gedung GOR KONI yang digunakan untuk pertandingan ini jauh dari kesan standar. Karena GOR KONI ini merupakan gedung olahraga serbaguna, maka pemakaiannya pun mesti digilir dengan olahraga lain seperti takraw ataupun bulutangkis. Akibatnya lantai lapangan mengalami jebol disana-sini. Selain itu lantai Gor Koni telah dicat untuk membuat empat buah lapangan bulu tangkis dan ini menyebabkan garis-garis untuk lapangan bola basket tertutup dan panitia mesti mengecat ulang dan membuat garis lapangan bola basket yang baru.
Disekitar kursi penonton juga berserakan sampah-sampah yang membuat seluruh panitia bekerja keras utk membersihkannya. Seandainya saja Palangka Raya memiliki lapangan basket Indoor sendiri tentulah masalah ini tidak akan muncul. Sedikit konflik antara wasit, panitia dan pemain mewarnai Final Borneo League 2009 ini, walaupun begitu acara yang disponsori oleh LA dan fatigon Hydro ini berhasil diselenggarakan dengan sukses.
Berikut adalah nama-nama klub yang berhasil menjadi juara pada Borneo League:

Putra
Putra Satria, Palangka Raya (Juara I)
Dupunk, Muara Teweh (Juara II)
Brajah, Palangka Raya (Juara III)

Putri
Blue Betang, Palangka Raya (Juara I)
Gumas, Gunung Mas(Juara II)
Azzurry Pink Palangka Raya (Juara III)

Dalam Borneo League P. Raya ini kebanyakan pemain diperkuat oleh satu atau dua pemain dari luar daerah. Contohnya tim Gumas Putri yang memboyong 2 pemain putri asal Bogor yang bernama Puti Intan dan Rismadewi. Pemain bernomor punggung 6 dan 12 ini mampu tampil gemilang dan kompak bersama rekan-rekan setimnya walaupun begitu tim ini masih belum bisa menerobos pertahanan Blue Betang, sehingga tim yang diperkuat Lia dkk berhasil meraih peringkat 1, kategori putri. Sedangkan di kategori putra, Putra Satria dan Dupunk bentrok dalam perebutan gelar juara 1. Perlawanan yang gigih dan pertahanan yang kuat akhirnya membuat Putra Satria berhasil menang dan menjadi Juara 1.
Tim Azzurry putra kali ini diperkuat oleh pemain asal Malang, yaitu Tosa Show Off. Walaupun harus puas dengan peringkat 4, tim Azzurry putra telah mampu menampilkan permainan yang cantik dan tidak kalah dengan tim yang lain dan thanks to Tosa yg telah ikut mengkoordinir para pemain.

Sebagai pemain di tim putra dan sebagai pelatih di tim putri, kehadiran Tosa dalam Borneo League kali ini membawa kesan tersendiri bagi tim Azzurry.












Banyak hal yang telah dibagi oleh Tosa Show Off selama dia berada di Palangka Raya. Oleh sebab itu banyak pihak yang juga berharap semoga Tosa bisa kembali mengunjungi Palangka Raya dalam tahun-tahun mendatang dan kembali memberi semangat buat tim-tim basket di Palangka Raya, khususnya tim bola basket Azzury.








Pesan yang selalu disampaikan oleh Tosa adalah Keep Practice! Dan bersama dgn itu, semoga Basket KalTeng terus maju dan mampu bersaing dtingkat Nasional.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Test 1,2,3
comment anonim