BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 07 Desember 2009

Honda DBL 2010: Dari Aceh sampai Papua



LAUNCHING: Dari kiri, Suparwiyanto (Flexi), Judhy Goutama (MPM Motor Honda), Azrul Ananda (Commisioner DBL), Syaifullah Yusuf (Wagub Jatim), Thomas More (Proteam) dan Prajna Murdaya (League) saat launching Honda DBL 2010 di DBL Arena, Kamis (3/12/2009).(jpnn)
SURABAYA (RP) - Ajang bola basket pelajar terbesar di Indonesia, DBL, kemarin meluncurkan penyelenggaraan kompetisi musim 2010 di DBL Arena Surabaya. Melanjutkan kerja sama dengan PT Astra Honda Motor untuk tahun ketiga berturut-turut, Honda DBL 2010 bakal mengunjungi 21 kota di 18 provinsi di Indonesia.


Pada 2009, Honda DBL telah mengunjungi 16 kota di 15 provinsi. Dibuka di Jayapura, berlanjut ke Mataram, Denpasar, Makassar, Bandung, Palembang, Manado, Pekanbaru, Bandar Lampung, Semarang, Jogjakarta, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Malang, dan Surabaya. Pada 2010, kompetisi ini juga akan mengunjungi Banda Aceh, Medan, Tangerang, Bogor, dan Solo.

“Cita-cita kami memang mengembangkan DBL ke seluruh kawasan di Indonesia. Agar semua pelajar bisa merasakan standar kompetisi yang sama. Namun harus berjalan selangkah demi selangkah. Pada 2009, kompetisi ini sudah melibatkan lebih dari 18.000 peserta. Kami yakin, pada 2010 angkanya bisa mencapai 25.000 orang atau lebih,” kata Azrul Ananda, Commissioner DBL.

Pembukaan di Banda Aceh akan dimulai Januari 2010, tanggal akan diumumkan kemudian. Kompetisi tingkat SMA ini lantas ditutup di Surabaya pada Agustus 2010.

“Honda DBL 2010 akan diadakan dari ujung barat Indonesia di Aceh sampai ujung timur di Papua. Honda sudah siap bekerja sama dengan DBL Indonesia untuk mengembangkan Honda DBL dan menghibur anak muda di seluruh Indonesia,” ujar Judhy Goutama, Senior Manager Promotion and Network Development Astra Honda Motor.

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng yang sempat mengunjungi DBL Arena Surabaya beberapa waktu lalu juga mengaku senang atas keputusan DBL Indonesia mengadakan Honda DBL di 21 kota.

“DBL adalah base yang baik untuk mengembangkan olahraga. Terutama basket. Penyelenggaraannya sudah tersistem dan rapi. Kalau base-nya sudah kuat seperti ini, kemajuan bola basket akan jadi lebih mudah,” ujar Andi. “Saya yakin, di masa depan, basis basket yang timbul di DBL akan mengangkat prestasi basket Indonesia di tingkat internasional. Tak lama lagi, saya yakin bisa mengalahkan Filipina,” tambahnya.

Lewat DBL Indonesia, Menpora juga menitipkan pesan kepada seluruh peserta Honda DBL 2010 agar disampaikan saat launching kemarin. “Nantinya, akan ada Trofi Menpora yang akan diberikan di DBL,” ungkapnya.

Dalam launching tersebut, disampaikan pula evolusi nama DBL. Bila sebelumnya kependekan dari “DetEksi Basketball League,” maka mulai 2010 namanya menjadi “Development Basketball League.”

Menurut Azrul Ananda, perubahan itu merupakan langkah logis untuk mengembangkan kompetisi ini di masa mendatang. Ajang ini sejak 2004 dibangun menggunakan nama “DetEksi,” yaitu nama halaman anak muda di Jawa Pos yang sangat populer di Jawa Timur. “DBL sekarang sudah menjadi milik Indonesia, dan sudah dikenal di dunia internasional. Nama baru kami juga menggambarkan segala misi yang ingin kami capai. Yaitu mengembangkan konsep student athlete, yang bukan hanya menekankan perkembangan basket, tapi juga perkembangan pribadi dan profesionalitas pemain muda yang terlibat di dalamnya,” jelas Azrul.(pan/jpnn)

Tidak ada komentar: